Senin, 09 Juni 2014

ANALISIS TIMES SERIES DAN FORECASTING DATA KEUANGAN



 
ANALISIS TIMES SERIES DAN FORECASTING DATA KEUANGAN

Salah satu tujuan dari analisa Laporan Keuangan suatu perusahaan adalah untuk membuat estimasi/penelitian tentang laba, hasil penjaualan perusahaan di masa mendatang dan lain-lain aspek finansial perusahaan atau secara umum dapat dikatakan sebagai usaha untuk memproyeksikan ratio-ratio finansilanya. Berbagai alat analisa telah dikembangan dalam kaitannya dengan tujuan tersebut.
1.    Analisa (Hubungan) Trend – Trend Statements
Untuk memperoleh gambaran trend terhadap terhadap informasi yang terdapat dalam laporan-laporan keuangan perlu dipilih/ditentukan suatu laporan keuangan yang akan dipakai sebagai dasar untuk mengukur adanya kenaikan dan penurunan dari informasi tertentu di dalam laporan-laporan keuangan yang lain.
2.    Analisa Hubungan Trend dalam Prosentase Per Komponen (Common – Size Statements)
Laporan keuangan per komponen dapat digunakan jika di dalam analisa trend-series. Melalui trend dalam presentase per komponen, dapat diketahui berbagai perubahan penting dalam; struktur dan komposisi aktiva dan pasiva, posisi finansial, unsur-unsur yang membentuk laba dan sebagainya. Berbagai macam hubungan Trend :      
a.         Sifat-sifat hubungan Trend
Saling hubungan antar rekening atau kelompok rekening di dalam suatu neraca atau laporan perhitungan laba rugi secara individual disebut sebagai hubungan struktural, karena menggambarkan berbagai aspek tentang struktur finansial perusahaan pada tanggal neraca atau berbagai aspek tentang struktur laba (rugi) dalam periode yang tercakup di dalam laporan perhitungan rugi – laba.hubungan struktural kadang-kadang disebut juga sebagai hubungan vertikal karena saling hubungan itu diukur dengan memperbandingkan saldo rekening atau kelompok rekening yang di dalam suatu neraca dan laporan perhitungan rugi – laba pada umumnya disajikan dalam bentuk suatu laporan yang disusun secara vertikal.
b.        Hubungan-hubungan Trend yang Pokok
Seperti halnya pada hubungan-hubungan struktural, hubungan-hubungan trend bisa diukur atau dihitung untuk setiap rekening atau kelompok rekening di dalam neraca atau laporan perhitungan rugi-laba.
c.         Penentuan dan penggunaan hubungan trend
Hubungan trend seperti telah dikemukakan pada dasarnya dapat dinyatakan dalam 3 macam bentuk. Tiap-tiap bentuk diukur/dihitung dengan cara tersendiri dan mempunyai kegunaan serta memiliki kebaikan dan kelemahannya sendiri-sendiri
d.        Pemilihan tahun dasar untuk perhitungan atau pengukuran dalam hubungan dalam trend
Analisa terhadap hubungan trend hanya dapat dilakukan apabila perbandingan itu meliputi data finansial dalam bebrapa periode, karena fluktuasi dari periode yang satu dengan periode yang lain mungkin akan dinetralisir oleh trend yang tercermin dalam jangka panjang. Untuk itu, pada umumnya dapat digunakan dengan salah satu dari empat alternatif berikut ini :
1)        Data dalam periode yang mendahului
2)        Data dalam periode yang paling awal
3)        Data rata-rata dalam periode yang diperbandingkan
4)        Data dalam periode tertentu yang dianggap sebagai data yang representatip untuk dipakai sebagai data pembanding
3.    Analisa Hubungan Trend dalam Ratio
Analisa trend-series melalui trend dalam bentuk ratio-ratio finansial, juga merupakan salah satu teknik analisa terhadap laporan keangan. Dalam beberapa hal teknik analisa ini bahkan merupakan teknik analisa yang sangat handal, karena kemampuannya untuk dipakai sebagai dasar membuat proyeksi tentang ratio-ratio finansial perusahaan di masa yang akan datang.

ANALISIS TIME SERIES

            Dalam analisis data keuangan, analisis terhadap data historis diperlukan untuk melihat tren-tren yang mungkin timbul. Kemudian kita bisa menganalisis apa yang terjadi dibalik tren-tren angka tersebut. Data historis perusahaan sebaiknya juga dibandingkan dengan data historis industri untuk melihat apakah tren suatu perusahaan begerak relatif lebih baik terhadap tren industri.








Tahun
ROA PT A
ROA Industri
2003
10%
9%
2004
12%
11%
2005
13%
12%
2006
17%
19%
2007
15%
14%
2008
14%
13%
2009
13,50%
12,50%
Perbandingan ROA PT A dengan ROA Industri
           
Dalam analisis times series perubahan-perubahan struktural yang akan berpengaruh terhadap angka-angka keuangan harus diperhatikan. Perubahan-perubahan struktural terdiri:
1.      Peraturan pemerintah
2.      Perubahan kompetisi
3.      Perubahan tehnologi
4.      Akuisi dan merger (penggabungan perusahaan).

TIME SERIES INDEKS - Teknik ini bisa menggunakan angka indeks bisa juga angka-angka yang ada dalam laporan keuangan disusun dan disajikan dalam rentang waktu berseri misalnya 5 atau 10 tahun. Jika laporan ini dikonvensi menjadi angka indeks maka menjadi laporan indeks berseri. Semua laporan keuangan yang dibandingkan secara berseri dikonvensikan ke indeks. Untuk menentukan indeks ini maka menentukan tahun dasar. Tahun dasar ini dipilih menurut kriteria tertentumisalnya dipilih tahun pendirian sebagai tahun dasar atau tahun tertentu yang bisa dijadikan sebagai suatu moment penting agar kita lebih mudah dan lebih cepat melakukan perbandingan dengan indeks tahun lainnya.

ANALISA TREND - Analisa trend ini bertujuan untuk mengetahui tendensi atau kecenderungan keadaan keuangan suatu perusahaan di masa yang akan datang baik kecenderungan naik, turun, maupun tetap. Teknik analisa ini biasanya dipergunakan untuk menganalisa laporan keuangan yang meliputi minimal 3 periode atau lebih. Analisa ini dimaksudkan untuk mengetahui perkembangan perusahaan melalui rentang perjalanan waktu yang sudah lalu dan memproyeksi situasi masa itu ke masa yang berikutnya. Berdasarkan dat ahistoris itu, dicoba melihat kecenderungan yang mungkin akan muncul di masa yang akan datang.
Analisa trend ini bermanfaat untuk menilai situasi “trend” perusahaan yang telah lalu serta dapat memprediksi “trend” perusahaan di masa yang akan datang berdasarkan garis trend yang sudah terjadi itu.
Untuk melakukan analisa trend series berindeks (untuk hal-hal tertentu bisa dipakai dalam teknis trend) ini maka dapat melakukannnya melalui :
1.       Metode statistik dengan cara menghitung garis trend dari laporan keuangan beberapa periode.
2.      Menggunakan angka indeks
Dalam bab ini kita menggunakan metode angka indeks. Langkah-langkah untuk melakukan analisa trend berindeks ini adalah sebagai berikut :
1.      Menentukan tahun dasar. Tahun dasar ini ditentukan dengan melihat arti suatu tahun bisa tahun pendirian, tahun perubahan, atau reorganisasi, dan tahun bersejarah lainnya. Pos-pos laporan keuangan tahun dasar dicatat sebagai indeks 100.
2.      Menghitung angka indeks tahun-tahun lainnya dengan menggunakan angka pos laporan keuangan tahun dasar sebagai penyebut.
3.      Memprediksi kecenderungan yang mungkin bakal terjadi berdasarkan arah dan kecenderungan historis pos laporan keuangan yang dianalisa.
4.      Mengambil keputusan mengenai hal-hal yang harus dilakukan untuk mengantisipasi kecenderungan itu.






Data penjualan PT A & PT B
Tahun
Penjualan
Gabungan

PT A
PT B

2004
Rp.  9.000.000.000
Rp.5.000.000.000
Rp.14.000.000.000
2005
Rp.10.000.000.000
Rp.6.000.000.000
Rp.16.000.000.000
2006
Rp.12.000.000.000
Rp.7.000.000.000
Rp.19.000.000.000
2007
Rp.21.000.000.000
-
Rp.21.000.000.000
2008
Rp.23.000.000.000
-
Rp.23.000.000.000
2009
Rp.24.000.000.000
-
Rp.24.000.000.000

ANALISIS DATA KEUANGAN
Data penjualan mencerminkan empat macam faktor:
1.      Trend
Trend merupakan pergerakan time-series dalam jangka panjang, bisa merupakan trend naik atau turun. Diperlukan waktu 15 – 20 th untuk melihat pola tren tsb. Tren tsb bisa dipengaruhi oleh perubahan jumlah penduduk, perubahan tehnologi dll.
2.      Siklus
Siklus merupakan fluktuasi bisnis dalam jangka yang lebih pendek 2 – 10 th. Belum ada penjelasan yang memuaskan terhadap timbulnya fluktuasi siklus. Lamanya dan besarnya fluktuasi juga sangat beragam dari perusahaan ke perusahaan dan dari industri ke industri.
3.      Musiman
Musiman merupakan fluktuasi yang terjadi dalam lingkup satu tahun. Ada beberapa penyebab timbulnya fluktuasi musiman, misalnya karena peristiwa tertentu (lebaran, tahun baru), karena cuaca ( musim hujan, kemarau).
4.      Ketidakteraturan
Fluktuasi semacam ini disebabkan karena faktor-faktor yang munculnya tidak teratur, dalam jangka waktu pendek. Misalnya gudang perusahaan terbakar, akibatnya keuntungan perusahaan pada periode itu terpengaruh.

MENGUKUR PENGARUH TREND
Trend suatu data bisa dilihat dengan cara:
1.      Menggambar dengan tangan
  1. Menggunakan model matematika (metode least square)
Yt = a + b X
a = E ( Y ) – b E ( X )
       ∑ XY – n ∑ ( X ) ∑ ( Y )
b =                                             =
             ∑ X2n ∑ ( X )2

     

Perhitungan trend











TH
X
PENJ (Y)
XY
X2
TREND (Yt*)
Y/Yt*100
(% trend)
2000
1
8.000.000
8.000.000
1
7.932.888,9
100,85
2001
2
8.050.000
16.100.000
4
8.011.472,2
100,48
2002
3
8.110.000
24.330.000
9
8.090.055,6
100,25
2003
4
8.140.000
32.560.000
16
8.168.638,9
99,65
2004
5
8.200.000
41.000.000
25
8.247.222,2
99,43
2005
6
8.225.000
49.350.000
36
8.325.805,6
98,79
2006
7
8.300.000
58.100.000
49
8.404.388,9
98,76
2007
8
8.400.000
67.200.000
64
8.482.972,2
99,02
2008
9
8.800.000
79.200.000
81
8.561.555,5
102,79
JML
45
                         74.225.000

285


Rata-rata
5
8.247.222,22





     
        375.840.000 - 9(5) (8.247.222,22)         4.715.000,10
b =                                                                  =                               =  78.583,33         
                      285 – 9 (5)2                                        60
                                                                            
a = 8.247.222,22 - 78.583,33 (5) = 7.854.305,57
Yt = 7.854.305,57 + 78.583,33 Xt
TREND SEBAGAI PROYEKSI MASA DEPAN
            Untuk memakai persamaan trend sebagai proyeksi masa depan, seorang analis harus hati-hati terhadap asumsi yang digunakan. Trend garis lurus  mengasumsikan perkembangan yang konstan untuk masa-masa yang akan mendatang. Padahal beberapa situasi, penjualan tumbuh merambat pada periode berikutnya. Mis suatu produk baru diluncurkan, pertumbuhan pada awal periode akan sangat cepat. Kemudian memasuki tahap kedewasaan, pertumbuhan tsb akan semakin melambat.


·         Skala semi aritmatika , persamaan tren yang lebih sesuai adalah persamaan parabola seperti berikut ini :   
Y = a + b X + c X 2  
·         Skala logaritma, persamaan tren yang lebih sesuai adalah persamaan logaritma dengan  model sebagai berikut :
Log Y = a +b log X                                                   

ANALISIS SIKLUS

            Fluktuasi siklus bisnis muncul dalam jangka waktu menengah 2 – 10 tahun. Pengaruh siklus dapat dilihat dengan persentase trend yang dirumuskan sbb:

                        Y
% trend = -------- x 100
                     Y t
Ada kecenderungan siklus dengan jangka waktu 7 tahun. Tahun 2000 menunjukkan penjualan tinggi, penjualan tinggi tsb muncul lagi tahun 2008.

ANALISIS MUSIMAN

Analisis musiman akan bermanfaat pada beberapa situasi. Pertama apabila analis ingin melihat pengaruh musiman dan memanfaatkan informasi tsb untuk tujuan ttt. PT A mempunyai anggaran penjualan th 2009 sebesar Rp.1.000.000.000 (per triwulan Rp.250.000.000) dan mempunyai indeks musiman:
Triwulan I       : 0,99
Triwulan II      : 1,01
Triwulan III    : 0,90
Triwulan IV    : 1,10

Triwulan


(1)
Indeks musiman

(2)
Anggaran Penjualan


(3)
Anggaran penjualan dengan pengaruh  musiman
 (4)=(2)x(3)
I
0,99
Rp.250.000.000
Rp. 247.500.000
II
1,01
Rp.250.000.000
Rp. 252.500.000
III
0,90
Rp.250.000.000
Rp. 225.000.000
IV
1,10
Rp.250.000.000
Rp. 275.000.000
Total anggaran penjualan
Rp.1.000.000.000

Kedua, apabila analis ingin menghilangkan pengaruh musiman untuk melihat pengaruh trend siklus dan ketidakteraturan secara lebih jelas.
Triwulan


(1)
Indeks musiman

(2)
Anggaran Penjualan dengan pengaruh musiman
(3)
Anggaran penjualan tanpa pengaruh  musiman
 (4)=(3)/(2)
I
0,99
Rp. 247.500.000
Rp.250.000.000
II
1,01
Rp. 252.500.000
Rp.250.000.000
III
0,90
Rp. 225.000.000
Rp.250.000.000
IV
1,10
Rp. 275.000.000
Rp.250.000.000
Total anggaran penjualan
Rp.1.000.000.000

METODE-METODE PERAMALAN

Univariate
Multivariate
Mekanis
Model rata-rata bergerak
Model box-jenkins univariat
Model regresi
Model fungsi transfer box-jenkins
Non-mekanis
Pendekatan visual
Pendekatan analis sekuritas


Model Penghalusan Eksponensial

Kelebihannya karena kesederhanaannya dan data yang dibutuhkan tidak banyak.
F t = W A t – 1 + (1 – W) F t – 1

F t        = forecast untuk periode t
A  t – 1   = data sesungguhnya pada periode t – 1
F t – 1     = forecast pada periode t – 1
W        = konstanta dengan nilai antara 0 – 1


Forecast baru = W ( data sesungguhnya saat ini ) + (1 – w) (forecast saat ini)
Atau
F t = A  t – 1 + (1-W) (F t – 1 – A t – 1)
F 2009 = W A 2008 + (1 – W) F 2008




DAFTAR PUSTAKA

Syafri Harahap, Sofyan. 2002. Analisa Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta : PT.           RajaGrafindo Persada
Harnanto. 1985. Analisa Laporan Keuangan. Edisi Pertama. Yogyakarta : BPFE
Hanafi, M., dan Halim, A. 2009. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Keempat. Yogyakarta: UPP STIM YKPN