Senin, 14 April 2014

Analisis Common Size

A.     Definisi :
                Analisis Common Size adalah analisis dengan pembacaan data-data keuangan untuk beberapa periode (untuk mencari trend-trend tertentu). Analisis common size disusun dengan cara menghitung tiap-tiap rekening dalam laporan laba-rugi dan neraca menjadi proporsi dari total penjualan (utk laporan laba-rugi) atau dari total aktiva (untuk neraca). Analisis common size perusahaan dianalisa dengan melihat trend yang muncul. Analisis common size perusahaan selanjutnya dibandingkan dengan analisis common size industri untuk melihat kekuatan dan kelemahan perusahaan. Untuk kekuatan akan diupayakan untuk dipertahankan sedang kelemahan diupayakan untuk diperbaiki.

Analisi ini merubah angka – angka yang ada dalam neraca dan laporan rugi laba menjadi presentase berdasarkan dasar tertentu. Untuk angka-angka yang ada didalam neraca, common basenya adalah “Total Aktiva”. Dengan kata lain total aktiva dipergunakan sebagai 100%. Untuk angka-angka dalam laporan Rugi laba, “Prnjualan Neto” dipergunakan sebagai 100%
Agar lebih mempermudah dalam perhitungan analisis ini, maka ditulis rumus sebagai berikut :
 

            Neraca  : (item-item dalam Neraca  / Tot. Aktiva) x 100%


            Rugi/Laba : (item -item dalam Lap. Rugi laba  / Tot. Penjualan) x 100%
















Penyajian dalam bentuk Common Size ini akan mempermudah pembaca laporan keuangan.
 
 
B.     Contoh Soal :
Analisislah laporan keuangan dibawah ini dengan menggunakan analisis Common Size: 

Neraca PT. XYZ
Tgl 31 desember 2009 dan 2010 
(dalam jutaan rupiah)
Aktiva
Pasiva (Kewajiban)
Aktiva lancar
2009
2010
Kewajiban Lancar
2009
2010
Kas
Rp. 22   
Rp.  25
Hutang Dagang
Rp. 91
Rp. 89
Surat Berharga
10
15
Hutang Wesel
40
20
Piutang
170
176
Hutang Pajak
30
32
Persediaan
117
112
Hutang Bank
120
120
Total Aktiva Lancar
Rp.319
Rp.328
Tot. Kewajiban Lancar
Rp.281
Rp.261






Aktiva Tetap ( bruto)
Rp.700
Rp.700
Hutang Jk.Panjang
Rp.200
Rp.100
Akm. Penyusutan
(100)
(150)
Modal Sendiri :
      Saham

300

300
Aktiva Tetap
Rp.600
Rp.550
Laba yang ditahan
138
217






Total Aktiva
Rp.919
Rp.878
Tot. Pasiva (Kewajiban)
Rp.919
Rp.878
  

Laporan Rugi Laba PT.XYZ
Th.2009 dan 2010

2009
2010
Penjualan
Rp. 2.200
Rp.3.000
HPP
1.500
2.000
Laba Kotor
Rp.    700
Rp.1.000
Biaya-biaya
400
550
Laba sebelum bunga dan pajak ( EBIT)
Rp.  300
Rp.  450
Bunga
56
55
Laba sebelum pajak  (EBT)
Rp.  244
Rp.  395
Pajak
78
88
Laba setelah pajak  (EAT)
Rp.  166
Rp.  310
 

A.     Penyelesaian :

Analisis Common Size Neraca PT. XYZ
Tgl 31 desember 2009 dan 2010 
Aktiva
Pasiva (Kewajiban)
Aktiva lancar
2009
2010
Kewajiban Lancar
2009
2010
Kas
2,1 %
2,8 %
Hutang Dagang
9,9 %
10.1 %
Surat Berharga
1,1 %
1,7 %
Hutang Wesel
4,4 %
2,3 %
Piutang
18,5 %
20 %
Hutang Pajak
3,2 %
3,6 %
Persediaan
12,8 %
12,8 %
Hutang Bank
13,1 %
13,7 %
Total Aktiva Lancar
34,6 %
37,3 %
Tot. Kewajiban Lancar
30,6 %
29,7 %






Aktiva Tetap ( bruto)
76,2 %
79,7 %
Hutang Jk.Panjang
21,8 %
11,4 %
Akm. Penyusutan
10,8 %
17  % 
Modal Sendiri :
     Saham

32,6 %

34,2 %
Aktiva Tetap
65,4 %
62,7 %
     Laba yang ditahan
15 %
24,7 %






Total Aktiva
100 %
100 %
Tot. Pasiva (Kewajiban)
100 %
100 %
  

Laporan Rugi Laba PT.XYZ
Th.2009 dan 2010

2009
2010
Penjualan
100 %
100 %
HPP
68,2 %
66,7 %
Laba Kotor
31,8 %
33,3 %
Biaya-biaya
18,2 %
18,3 %
Laba sebelum bunga dan pajak ( EBIT)
13,6 %
15 %
Bunga
2,3 %
1,8 %
Laba sebelum pajak  (EBT)
11,1 %
13,2 %
Pajak
3,5 %
2,9 %
Laba setelah pajak  (EAT)
7,6 %
10,3 %

* http://ddebussy.blogspot.com/2011/04/resum-2-analisis-common-size.html